TRASNCO INDONESIA

TRASNCO INDONESIA

TRASNCO INDONESIA


Upaya Perusahaan Memaksimalkan Internet saat Pandemi

Posted by: 30-03-2021 10:31 WIB

Upaya Perusahaan Memaksimalkan Internet saat Pandemi
Tri Raharjo, CEO Tras N Co

PANDEMI covid-19 telah berlangsung satu tahun dan mengubah kebiasaan masyarakat dan perilaku konsumen yang menjadi lebih digital. Kondisi tersebut tentu memberikan peluang seluas-luasnya bagi pelaku bisnis dan merek untuk meningkatkan brand awarenes, brand image, brand choice, dan brand recommended secara digital.

Kondisi itu disadari oleh pemilik merek di Indonesia. Aqua Japan, misalnya, memaksimalkan aktivitas digital marketing. Aqua Japan memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi pelanggan tentang produk dan kegunaannya. "Dengan strategi digital yang dilakukan, customer yang datang untuk membeli produk rata-rata sudah mengenal produk yang akan dibeli, sehingga ketika datang ke toko tinggal memilih produk yang diinginkan," ungkap Sapto Adi Putro selaku Produk Manager Aqua Japan.

Efektifnya digital branding juga disadari oleh brand handle pintu seperti Dekkson. Lucky Nugroho selaku Marketing Direktor PT Fajar Lerstari Sejati (Dekkson) mengatakan selama masa pandemi penjualan produknya ikut terdampak. Untuk memperbaikinya, merek yang memulai bisnisnya sejak 1994 ini memaksimalkan pemasaran digital, termasuk menggunakan media sosial.

"Sebelumnya saya kira baru akan terjadi pada 2025 untuk menggunakan digital, tapi ternyata tidak. Ini gara-gara pandemi sangat masif menggunakan teknologi digital," ujar Lucky.  

Media sosial semakin diakui menjadi salah satu sarana promosi digital yang sangat efektif. Untuk memanfaatkannya tidak sedikit merek yang membuat official account untuk brand untuk membuat posting-an yang dapat memengaruhi konsumen.

Brand es krim Aice, contoh lagi, akun Instagramm-nya memiliki 180 ribu followers dan telah mem-posting lebih dari 800 konten yang sangat menarik. Digital Manager Aice Group Holding Pte Ltd Saskia Damanik mengatakan merek yang hadir di Indonesia di awal 2015 itu memaksimalkan pemasaran digital melalui Instagram. Pada 2019 pihaknya mulai mengubah inovasi pemasaran dengan menggaet talenta di bidangnya untuk memproduksi konten yang menarik.

Konten yang akan disuguhkan dan cara membuatnya, Aice menggandeng agensi untuk melakukan riset dan mapping konten yang bertujuan membuat konten sesuai dengan permintaan netizen. Dengan demikian konten yang disuguhkan relevan dengan keinginan pelanggan.

Pemasaran digital juga tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh produk bangunan, Citicon, yang dikenal sebagai merek bata ringan. Perusahaan ini memanfaatkan platform digital seperti Instagram hingga platform webinar untuk memberikan edukasi kepada para pelanggannya, mulai dari end user, distributor, dan pemilik toko. "Kami mengisi dengan edukasi seperti meletakkan bata dan membangun rumah. Selama pandemi kan banyak yang stay at home. Kami juga memberikan tutorial cara mengeset ruangan seperti dapur dan lain-lain," jelas Dini Sari, Marketing Manager, PT Citicon Nusantara Industries.

CEO Tras N Co Indonesia Tri Raharjo mengatakan, berbagai aktivitas digital yang dilakukan sejumlah merek itu menjadi poin penting bahwa semakin meningkatkan aktvitas digital di kalangan masyarakat menuntut mereka untuk hadir di ranah digital dan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan brand awareness di ranah digital. Kuncinya yaitu merek harus beradaptasi dengan melakukan promosi di ranah digital, kreatif dalam membuat konten, dan mengembangkan teknologi untuk mempermudah dalam melayani pelanggan.

Lebih lanjut Tri menjelaskan, pihaknya sebagai perusahaan yang mendedikasikan pada penelitian dan perkembangan merek di Indonesia, sejak awal kehadirannya berfokus pada pasar digital yang merekam digital activities brand. Untuk mengakomodasi perkembangan tersebut, pihaknya menghadirkan Indonesia Digital Popular Brand Award setiap tahun. Parameter penilaian yang digunakan yakni social media, search engine, dan website.  

Dalam penyelenggaraan survei ke-21 ini, Indonesia Digital Popular Brand Award 2021 Fase 1 dilakukan kepada 150 kategori produk dan lebih dari 1.000 merek tersurvei di Indonesia pada Desember 2020-Februari 2021. Dari survei yang dilakukan Tras N Co Indonesia bekerja sama dengan IMFocus Digimarketing selalu Certified Google Partner, menemukan 10 kategori dengan ulasan terbanyak yaitu marketplace sebanyak lebih dari (203 juta), online transportation (26 juta), laptop (24 juta), SIM card prabayar (21 juta), marketplace fesyen (12 juta), helm (8 juta), printer (5,9 juta), TV LED (3,8 juta), KPR (3,1 juta), dan tabungan syariah (2,8 juta).

Pencarian terbanyak ada pada marketplace dengan (11,5 juta), internet banking (639 ribu), marketplace fesyen (506 ribu), low cost carrier (379 ribu), SIM card prabayar (357 ribu), laptop (338 ribu), helm (320 ribu), online transportation (209 ribu), call center bank (160 ribu), dan multivitamin (142 ribu). Kategori website dengan visitor terbanyak ada pada marketplace dengan (312,97 juta), internet banking (95,7 juta), KPR (30,8 juta), SIM card prabayar (18,7 juta), smartphone (9,07 juta), marketplace fesyen (7,5 juta), TV LED (4,06 juta), printer (3,9 juta), dan AC (3,94 juta).

Merek yang berhasil menjadi juara digital dan meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2021 antara lain Aice (es krim), Aqua Japan (lemari es), Dekkson (handle pintu), Richeese Nabati (wafer), Prudential (perusahaan asuransi), Fitbar (snack bar), dan Citicon (bata ringan).

Sumber: Upaya Perusahaan Memaksimalkan Internet saat Pandemi